Minggu, 23 Januari 2011

Selamat Datang di Website Resmi SNMPTN 2011

www.snmptn.ac.id

52 lokasi ujian SNMPTN disiapkan

Solo (Espos)--Panitia Lokal 44 (UNS) Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) menyiapkan sebanyak 52 lokasi ujian yang akan digelar hari ini, Rabu-Kamis (1-2/7) di Kota Solo.

Sekretaris Eksekutif Panitia Lokal 44 (UNS), Munawar Kholil SH saat ditemui wartawan di kantornya, Selasa (30/6), mengatakan ke-52 lokasi itu terdiri atas komplek UNS, delapan SMP, sembilan SMA, dan sembilan SMK.

Lebih lanjut, ia menjelaskan untuk program studi IPA, panitia menyiapkan sebanyak 218 ruang yang tersebar di 12 lokasi. Untuk program studi IPS, disiapkan 427 ruang yang tersebar di 23 lokasi. Sementara untuk program studi IPC disiapkan sebanyak 221 ruang yang tersebar di 19 lokasi.

Ia menambahkan, jumlah peserta SNPMTN melalui Panitia Lokal 44 (UNS) mencapai 17.065. Jumlah itu dihitung berdasarkan jumlah formulir yang dikembalikan ke panitia terhitung sejak 15-27 Juni di Auditoriun UNS. Menurutnya, hingga waktu pembelian formulir ditutup, jumlah formulir yang terjual mencapai 17.268 lembar. Akan tetapi, jumlah formulir yang dikembalikan mencapai 17.065 lembar sehingga terdapat 203 formulir yang tidak dikembalikan ke panitia.

“Ke-17.065 peserta itu terdiri atas 4.262 kategori IPA, 8.430 kategori IPS, dan 4.373 kategori IPC. Jumlah itu mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, mengingat pada tahun 2008 jumlahnya mencapai 15.479 peserta,” papar Kholil.

Menurutnya, naskah soal SNMPTN telah turun pada Selasa siang di Rekorat UNS dengan pengamanan yang ketat. Ujian akan dimulai tepat pada pukul 08.00 WIB. Sebelum mengerjakan soal, peserta diberi waktu sebanyak 15 menit untuk mengisi biodata masing-masing. Pada hari H pihaknya juga akan mengadakan peninjauan ke beberapa lokasi ujian di atas.

Menurutnya, pihaknya belum bisa memastikan dua peserta yang masih dirawat di RS Islam Yarsis dan PKU Muhammadiyah sudah sembuh atau tidak.

UGM Tutup Seleksi Mahasiswa Baru Jalur Mandiri

UGM menutup seleksi mahasiswa baru jalur mandiri. Sebagai gantinya, penerimaan mahasiswa baru akan dilaksanakan mengikuti pola Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Dengan pola ini, UGM melakukan dua cara seleksi, yakni ujian tulis SNMPTN dan SNMPT jalur undangan.

Demikian penegasan Rektor UGM, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D., terkait dengan penerimaan mahasiswa baru, Selasa (18/1). Dikatakannya bahwa keberhasilan penyelenggaraan Ujian Masuk (UM) UGM pada tahun-tahun sebelumnya menjadi titik tolak perubahan pola penerimaan mahasiswa baru UGM tahun ini. Seleksi mandiri jalur Ujian Tulis (Utul) UGM telah terbukti menunjukkan hasil yang sangat baik.

Salah satu indikator keberhasilan tercermin pada capaian Indeks Prestasi Komulatif (IPK) mahasiswa. "Riset membuktikan rerata IPK mahasiswa melalui penjaringan Utul UM UGM lebih tinggi dibandingkan rerata IPK mahasiswa jalur UMPTN (SNMPTN)," kata Rektor di Ruang Sidang Pimpinan UGM.

Dijelaskan Rektor, para mahasiswa mampu memiliki IPK tinggi karena melalui proses seleksi yang baik. Dalam proses ini, soal-soal yang diujikan sangat berbobot. Oleh sebab itu, pada seleksi mahasiswa baru tahun 2011, soal-soal yang dikembangkan UGM sepakat untuk diintegrasikan ke dalam Ujian Tulis SNMPTN. "Karena bagaimanapun UGM ingin mencari cara terbaik untuk membantu masyarakat untuk bisa belajar di perguruan tinggi," ujar Rektor.

Dengan mengintegrasikan seperti itu, Rektor meyakini bahwa seleksi SNMPTN 2011 akan lebih berkualitas dan mampu menjaring para mahasiswa terbaik. "Karena sudah diintegrasikan ke dalam SNMPTN, maka seleksi mandiri UGM berupa ujian tulis (utul) ditiadakan," katanya.

Semua perubahan ini, menurut Sudjarwadi, mengacu pada Permendiknas 34/2010. Pembuatan soal seleksi SNMPTN tahun ini melibatkan tim yang berasal dari berbagai PTN, sebagian besar dari UGM, ITB, dan UI. "Karena keberhasilan dalam membuat soal-soal ujian mandiri, maka keterlibatan tiga PTN, UGM, UI dan ITB, sangat besar. Bahkan, untuk menyusun soal-soal ujian seleksi SNMPTN nantinya masing-masing akan mengirimkan lebih 15 orang," tuturnya, sekaligus menandaskan UGM merasa tidak dirugikan akibat perubahan ini.

Direktur Administrasi Akademik UGM, Dr. Budi Prasetyo Widyobroto, D.E.A., D.E.S.S., menambahkan penjaringan mahasiswa baru UGM seratus persen melalui pola SNMPTN, yang terdiri atas Ujian Tulis SNMPTN dan Undangan. Dengan demikian, bagi calon mahasiswa yang ingin masuk UGM dapat mendaftar melalui dua cara ini. "Bagi yang sudah terlanjur mendaftar Utul dan PBS UM UGM, tidak perlu khawatir karena semua akan diintegrasikan ke dalam Ujian Tulis (Utul) SNMPTN dan SNMPTN jalur undangan," kata Budi Prasetyo.

Dikatakan Budi bahwa SNMPTN jalur undangan sesungguhnya merupakan seleksi penjaringan bibit unggul. Jalur ini terdiri atas PBUTM (Penjaringan Bibit Unggul Tidak Mampu), PBUBB (Penjaringan Bibit Unggul Beasiswa Berprestasi), PBOS (Penjaringan Bibit Unggul Olahraga Seni), dan PBUPD (Penjaringan Bibit Unggul Pembangunan Daerah). "Penjaringan Bibit Unggul Swadana (PBS) termasuk penerimaan melalui jalur ini. Tentang syarat-syarat dan prosedur, sama seperti di penjaringan bibit unggul sehingga meski memiliki prestasi tetap disyaratkan masuk ranking dua puluh lima persen terbaik di kelasnya," tutur Budi.

Sebanyak 7.888 orang tercatat telah mendaftar seleksi masuk UGM melalui jalur PBS dan Ujian Tulis UGM. Sementara itu, sebanyak 1.680-an orang telah mengajukan pendaftaran melalui Penjaringan Bibit Unggul (PBU). "Sehingga tanggal 27 Maret 2011 yang mestinya dilakukan ujian, justru akan dipergunakan untuk verifikasi sehingga mereka yang terlanjur daftar PBS dan Utul akan kita integrasikan ke Utul SNMPTN dan SNMPTN jalur undangan," tambahnya.

Sebagai catatan, Ujian Tulis SNMPTN akan dilaksanakan pada tanggal 1 dan 2 Juni 2011, sedangkan pengumuman akan dilakukan pada akhir Juni 2011. Untuk seleksi mahasiswa baru SNMPTN jalur undangan akan dibuka mulai bulan Februari 2011. (Humas UGM/ Agung)